New Delhi – Ulama Sufi India berjanji akan mempromosikan tasawuf di India, dalam upaya merasionalisasi organisasi radikal. Janji itu terucap dalam konferensi nasional bertema keislaman diadakan di New Delhi.
Dilansir di News 18 via laman republika.co.id, Kamis (12/8/2021), konferensi ini diselenggarakan bersama oleh Dewan Islam Sufi yang berbasis di Mumbai dan Yayasan Hamara Hind yang berbasis di New Delhi di Pusat Kebudayaan Islam India.
topik kegiatan ini adalah ‘Peran Sufisme dalam mempromosikan integrasi nasional’. Seminar tersebut diresmikan oleh Gubernur Kerala, Arif Mohammad Khan. Dalam pidato, Khan menyarankan para peserta untuk menjauh dari kekuatan pemecah belah yang menjajakan narasi palsu bahwa ‘Islam dalam bahaya’.
Ia memuji nilai-nilai demokrasi dan menyoroti peran Khanqah dan Sufi, utamanya dalam mempromosikan integrasi nasional dan persaudaraan Hindu-Muslim di India.
Dalam seminar tersebut, berbagai organisasi sosial dan aktivis juga diberikan penghargaan atas kontribusi besar mereka selama penanganan pandemi Covid-19
Salah satu narasumber kegiatna itu adalah sutradara film wanita Iran pertama, Leila Mostofi. Ia memuji budaya multi-agama India, koeksistensi dan tradisi Sufi India
Dalam acara tersebut, para ulama sufi dari seluruh India berkumpul untuk mengutuk meningkatnya radikalisasi di negara itu. Mereka menyetujui saran bahwa hanya tasawuf yang dapat menyatukan semua agama di India, serta mempromosikan kerukunan komunal di negara tersebut.
Seminar tersebut dihadiri oleh 150 Sufi dari 16 Khanqah dari berbagai daerah, termasuk Mahim Dargah & Haji Ali Dargah.