Selain mengemban tugas untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama, para tokoh agama dan pendakwah juga memiliki tanggungjawab untuk memberikan pengayoman dan kenyamanan pada umat, tidak terkecuali aman dari hasutan-hasutan dan penjungkirbalikkan ajaran agama yang belakangan gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal dan teroris. Dengan dasar itulah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) aktif merangkul para tokoh agama dan pendakwah untuk bersama-sama menghadang laju radikalisme dan terorisme yang semakin meresahkan masyarakat.
Setelah sebelumnya (30 september 2015) BNPT hadir dan mengajak para ulama yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Imam masjid (IPIM) di provinsi Aceh untuk membabat radikalisme dan terorisme, hari ini (1 oktober 2015) BNPT menyambangi provinsi Bangka Belitung untuk melakukan kegiatan serupa. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog pencegahan ini mengangkat tema “Partisipasi aktif tokoh agama dan pendakwah dalam mewujudkan kedamaian masyarakat di provinsi Bangka Belitung.”
Hadir dalam kegiatan ini antara lain; ketua umum MUI pusat, Ketua Umum MUI Provinsi Bangka Belitung, Ketua forum kerukunan umat beragama (FKUB) provinsi Bangka Belitung, ketua forum Koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Babel, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Kegiatan dialog pencegahan paham kekerasan memang sangat rutin dilakukan oleh BNPT, selain menggandeng para ulama dan tokoh masyarakat, BNPT juga aktif menggandeng awak media, instansi pemerintahan, hingga kalangan pelajar untuk bersama-sama rapatkan barisan cegah segala bentuk kekerasan.