Pekanbaru – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) bagi pembina Ma’had Al-Jami’ah UIN Suska Riau di Hotel The Zuri Pekanbaru, , 27 s.d 28 Februari 2023. FGD itu diikuti oleh 52 orang peserta yang terdiri dari pengajar Ma’had Al-jamiah yang mengajar Al-Quran, Praktek Ibadah dan Psiko-spritual, utusan pondok pesantren, utusan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan LPM di bawah kelurahan kota Pekanbaru.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber tersertifikasi nasional tentang moderasi beragama. Mereka adalah Imam Hanafi, MA., dengan materi udara asumsi dan bangun perspektif , Konsep moderasi beragama, Dr. Muhammad Habibi, M.Pd dengan materi analisis social dan konsep gunung es dan Ahmad Mas’ari, SH.I., MA.Hk dengan materi wawasan kebangsaan dan bedah kata kunci moderasi beragama serta Purwaji, S.Sos dengan materi konsep keragaman di Indonesia.
Kegiatan FGD ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II UIN Suska Riau, Dr. Mas’ud Zein, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Ma’had Al-Jami’ah UIN Suska Riau yang telah berupaya mengimplementasikan program pemerintah di UIN Suska Riau. “Pada tahun 2019 lalu, UIN Suska Riau dikatakan termasuk kampus yang ekstrim. Melalui kegiatan ini mari kita rubah image tersebut dengan menjadi leader dan virus yang menularkan implementasi moderasi beragama di Indonesia,” Ujar Mas’ud Zein.
Selain itu, Mas’ud juga menyampaikan empat indikator keberhasilan moderasi beragama yang dicanangkan pemerintah. “Berbicara tentang konsep moderasi beragama, perlu kita samakan persepsi bahwa moderasi beragama itu sederhana yaitu cara hidup untuk saling rukun, saling menghormati dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik. Adapun empat indikator keberhasilan moderasi beragama yaitu komitmen berkebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Azni, M.Ag selaku pimpinan Ma’had Al-Jamiah UIN Suska Riau dalam sambutannya berharap agar peserta kegiatan FGD mengikuti kegiatan ini secara keseluruhan sehingga menjadi pengajar yang moderat. “Kegiatan ini akan diisi oleh narasumber yang bersertifikat nasional tentang moderasi beragama, silahkan Bapak Ibu berdiskusi sehingga mendapatkan pemahaman moderat yang sebenarnya.” Tegas Dr. Azni, M.Ag
Kegiatan FGD ini merupakan kegiatan tahap kedua. Sebelumnya tahap pertama telah dilaksanakan pada tahun 2022.