Palu – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama dan Pemerintah
Kabupaten Morowali Utara (Morut) bersinergi meningkatkan kerukunan
umat beragama di daerah itu.
Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman S Thahir yang dihubungi dari
Kota Palu, Ahad, mengemukakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya
membuka diri untuk bersinergi dengan semua pihak guna mengoptimalkan
peran dan kontribusi UIN Datokarama terkait pembinaan masyarakat dan
pengembangan daerah.
“Kali ini UIN bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara
untuk menopang pembangunan daerah, di dalamnya termasuk pembinaan
kerukunan umat beragama,” kata Profesor Lukman dalam keterangannya
Minggu (17/12).
Pembinaan masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan
kualitas kerukunan umat beragama, dilakukan dalam kerangka moderasi
beragama.
Moderasi beragama mengandung empat indikator meliputi komitmen
kebangsaan, antikekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap kearifan
lokal atau budaya lokal.
Dalam kerangka ini, ujar Profesor Lukman, UIN Datokarama akan
melakukan riset di Kabupaten Morowali Utara mengenai pemahaman dan
pengamalan empat indikator tersebut dalam kehidupan sosial keagamaan,
berbangsa dan bernegara dalam bingkai kemajemukan.
“Riset ini untuk mengukur sejauh mana pengamalan empat indikator
tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai
kemajemukan,” sebutnya.
Hasil dari riset tersebut, kata dia, ditindaklanjuti melalui seminar,
lokakarya, dan fokus grup diskusi, yang selanjutnya melahirkan
rekomendasi untuk menjadi landasan kebijakan pemerintah daerah.
“UIN dan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara akan bersama – sama
melakukan intervensi secara terpadu dan berkelanjutan,” ujarnya.
Di samping itu, UIN Datokarama juga akan melakukan riset terkait
masalah kemiskinan, stunting, dan penyelenggaraan pendidikan di
daerah.
Bupati Morowali Utara Delis J Hehi merespons positif UIN Datokarama
Palu dalam pembinaan masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
Bupati Delis telah bertemu dengan Rektor UIN Datokarama Profesor
Lukman S Thahir dan berdiskusi mengenai program – program pembangunan
sumber daya manusia.