Samarinda — jajaran Satuan Sabhara Polresta Samarinda menangkap dua siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di kota Samarinda terkait radikalisme. Kedua siswa tyersebtu berinisial NF dan FK. Kedua ditangkap atas kecurigaan perihal keterlibatannya dalam kelompok teroris ISIS.
Dikutip dari Jpnn.com (09/11/16) keduanya dengan sengaja mengubah logo OSIS menjadi ISIS. Huruf ‘O’ mereka coret kemudian diganti dengan huruf ‘I’.
Keduanya ditangkap tanpa perlawanan saat tengah membolos dari sekolah dan malah tengah asik bermain internet di sebuah warnet di jalan Kemakmuran, Sungai Pinang.
Kedua siswa itu tetap bersikeras menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah iseng, mereka tidak tahu benar ISIS. “Ini bukan saya yang melakukan (mengganti OSIS menjadi ISIS). Teman saya ini (FK, Red) yang mencoret-coretnya waktu saya tidur di kelas,” kata NF seperti dilansir Samarinda Pos, Selasa (8/11).
Meski begitu, Kasat Sabhara Polresta Samarinda Kompol Sarman tidak begitu saja mempercayai pembelaan siswa di bawah umur ini, “Mereka pasti tahu apa artinya sehingga mengubah singkatan itu. Inilah yang masih dicari tahu. Sedangkan untuk beberapa pelajar yang turut kami amankan, dilakukan pemangilan pihak sekolah dan dibuatkan pernyataan,” ungkapnya.