Turki Tolak Anggapan Oposisi Suriah Sebagai Teroris

Ankara – Oposisi Suriah moderat diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi politik di Idlib, Suriah. Keterlibatan oposisi jangan dianggap sebagai teroris karena diperlukan untuk melaksanakan agenda dalam pembicaraan sehat antara PBB dan Astana.

Demikian dikatakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Ankara sebagaimana disitat Anadolu Agency, Senin (24/9).

“Mungkin ada pendekatan yang berbeda dari berbagai negara soal oposisi moderat, tapi kami berpikir bahwa oposisi moderat harus tetap dalam proses politik,” kata Erdogan.

Turki sendiri, lanjut Erdogan, akan memrioritaskan warga sipil dan mendukung zona deskalasi guna melindungi oposisi moderat sejak awal masalah Idlib. Turki juga menentang setiap upaya melemahkan oposisi moderat, termasuk upaya menganggap mereka bagian dari teroris.

“Kami telah berkerja selama bertahun-tahun menjaga perdamian di Suriah dan membantu jutaan warga sipil kembali ke rumah mereka meski ada taktik kotor dari rezim Bashar al-Assad,” jelasnya.

Erdogan memuji kesepakatan Ankara dan Moskow di Sochi beberapa hari lalu guna menciptakan zona demiliterisasi di Idlib. Dia mengatakan, pasukan oposisi akan tinggal di daerah mereka serta bagi kelompok radikal tidak diizinkan beroperasi di wilayah tersebut.