Turki Tangkap 32 Anggota ISIS yang Berencana Serang Gereja dan Kedutaan Irak

Jakarta – Pasukan keamanan Turki menangkap 32 orang, yang dicurigai
memiliki hubungan dengan ISIS, dan merencanakan serangan terhadap
sinagoga, gereja, dan kedutaan Irak di Turki. Hal itu disampaikan oleh
para pejabat negara itu, pada Jumat, 29 Desember 2023.

Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) dilaporkan berhasil
mengidentifikasi anggota senior ISIS di antara mereka, yang ditangkap
sebagai Mejbel Al-Shweihi, dengan nama sandi Abou Yakeen Al-Iraqi, dan
Mohammad Khallaf Ibrahim, dengan nama asli Abou Laith, yang secara
khusus merencanakan serangan terhadap sinagoga dan gereja di Turki.

Anggota lainnya, Ihab Elaani, dengan nama sandi Abdullah Al-Jumaili,
merencanakan serangan teror terhadap Kedutaan Besar Irak di Turki.

Dikutip dari The Cradle, Sabtu, 30 Desember 2023, operasi
terkoordinasi dilakukan pada saat subuh oleh MIT dan polisi Turkiye di
sembilan kota berbeda. Berbagai materi digital milik ISIS juga disita
dalam operasi tersebut.

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Nasional Turki. mencatat
bahwa Angkatan Udara Turki menargetkan militan Partai Pekerja
Kurdistan (PKK) di Irak utara dan Suriah di sepanjang perbatasan
negara tersebut. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 10 anggota
PKK, delapan di Suriah dan dua di Irak, telah dinetralkan.

“Tidak ada tempat yang aman bagi teroris!,” kata Kemenhan Turki.

Para militan yang terbunuh di Suriah termasuk seorang anggota senior
PKK yang, menurut MIT, dianggap bertanggung jawab atas tindakan
kelompok yang melakukan serangan terhadap pangkalan angkatan
bersenjata Turki di zona Operasi Perisai Eufrat dan Mata Air
Perdamaian.

Penangkapan ISIS baru-baru ini di Turki terjadi satu minggu, setelah
pasukan keamanan Turki menangkap lebih dari 300 orang yang diduga
memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis.

“Kami tidak akan menoleransi teroris mana pun demi perdamaian,
persatuan, dan solidaritas bangsa tercinta. Kami akan melanjutkan
perjuangan kami tanpa henti dengan upaya superior dari pasukan
keamanan kami,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya.

Kementerian Pertahanan Nasional sebelumnya juga telah menyebutkan
bahwa Ankara telah menetralisir lebih dari 2.000 militan PKK sejak
awal tahun ini, termasuk anggotanya yang bersembunyi di seberang
perbatasan di Irak dan Suriah.