Ankara – Turki mengutuk serangan teroris yang terjadi pada hari Minggu (8/7) di Provinsi Jendouba, sebelah barat laut Tunisia, dekat perbatasan Aljazair.
Melalui sebuah pernyataan resminya yang dikutip alaturkanews, Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan bahwa; “Turki mengungkapkan kesedihannya atas kabar serangan teroris pada Minggu yang menewaskan enam personel keamanan Tunisia di wilayah Jendouba.”
“Kami mengutuk serangan kejam ini. Kami memohon ampunan Tuhan kepada para korban. Kami juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Tunisia,” sambung pernyataan Kemlu Turki itu.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa Turki akan terus membangun hubungan dengan Tunisia dalam memerangi terorisme.
Setidaknya enam personel keamanan tewas dalam serangan militan di Tunisia barat itu. Pihak keamanan Tunisia telah memburu kelompok teroris yang bertanggung jawab atas serangan itu. Namun hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Televisi pemerintah Tunisia sebelumnya mengatakan sembilan personel keamanan tewas ketika patroli keamanan disergap di daerah pegunungan dekat perbatasan Aljazair.
Pada 2015 silam, militan melakukan tiga serangan besar di Sousse, yang menewaskan puluhan orang, termasuk personel keamanan.
Sedangkan pada tahun 2016 insiden berdarah juga pernah terjadi ketika kelompok teroris Daesh melancarkan serangan mematikan terhadap pos militer dan keamanan di kota timur Ben Guerdane dekat perbatasan Libya, yang menewaskan 12 tentara dan tujuh warga sipil.