Washington – Turki dilaporkan akan segera melakukan serangan ke wilayah Afrin bagian utara Suriah, di wilayah tersebut diperkirakan masih terdapat angota gerombolan kelompok teroris yang menamakan dirinya Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Dalam serangan tersebut nantinya pimpinan koalisi Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak akan terlibat.
Dikutip dari laman www.sindonews.com pihak koalisi menyatakan, mereka tidak memasukkan wilayah Afrin dalam operasi karena bukan bagian dari wilayah operasi koalisi. Pihak koalisi hanya melakukan operasi di sepanjang sungai Efrat.
“Misi koalisi tidak berubah: untuk mengalahkan ISIS di wilayah yang ditunjuk di Irak dan Suriah dan menetapkan kondisi untuk tindak lanjut operasi untuk meningkatkan stabilitas regional,” kata Ryan Dillon, juru bicara koalisi pimpinan AS.
“Kami tidak tidak beroperasi di Afrin. Kami mendukung mitra kami dalam mengalahkan sisa kantong ISIS di sepanjang Lembah Sungai Efrat Tengah, khususnya di daerah utara Abu Kamal, di sisi timur Sungai Efrat,” sambungnya, seperti di lansir Anadolu Agency pada Rabu (17/1).
Meskipun Irak dan Suriah telah mendeklarasikan kemenangan atas ISIS namun dibeberapa wilayah masih rentan mendapat serangan teror dari kelompok teroris tersebut, sehingga pasukan gabungan dibawah pimpinan Amerika Serikat (AS) masih ditempatkan dibeberapa wilayah rawan.