Ankara – Turki memulangkan lima warga negara Jerman yang pernah bergabung dengan kelompok ISIS ke negaranya. Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, lima warga negara Jerman itu dikirim kembali ke negaranya sebagai bagian dari upaya Turki untuk memulangkan para mantan pejuang ISIS asing.
“Lima pejuang teroris asing berkebangsaan Jerman dideportasi ke negara asal mereka hari ini (Selasa),” demikian pernyataan kementerian dalam negeri Turki, seperti dikutip AFP, Rabu (4/12).
Turki mengkritik negara-negara Barat karena menolak memulangkan warganya yang pergi bergabung dengan ISIS di Suriah & Irak dan juga mendesak mereka bertanggung jawab.
Bulan lalu, para pejabat menyatakan Turki menahan hampir 1.200 anggota asing ISIS, dan menangkap 287 selama operasi baru-baru ini di Suriah utara.
Kembalinya tersangka militan itu menyusul serangan militer Turki pada Oktober di Suriah utara terhadap militan Kurdi yang menahan ribuan pejuang ISIS serta keluarga mereka.
Beberapa negara Eropa telah menentang upaya Turki untuk memulangkan mantan pejuang ISIS. Namun, Turki bersikukuh akan tetap memulangkan mantan pejuang ISIS ke negaranya masing-masing.
Sejak mengakui ISIS sebagai kelompok teror pada 2013, Turki berkali-kali diserang teroris. Di antaranya 10 pemboman bunuh diri, tujuh pemboman dan empat serangan bersenjata yang menewaskan 315 orang serta melukai ratusan lainnya.
Menanggapi serangan itu, Turki meluncurkan operasi antiteror di dalam dan luar negeri. Turki telah menangkap 5.500 teroris ISIS dan melakukan deradikalisasi terhadap 3.500 pejuang ISIS.