Jakarta – Turki membuka kemungkinan untuk melakukan operasi kontraterosisme bersama dengan Irak untuk melenyapkan teroris PKK di wilayah Sinjar. Pernyataan itu diucapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi pertanyaan tentang operasi gabungan potensial di Sinjar, seperi dikutip Daily Sabah, Sabtu (23/1/2021).
Meskipun Erdogan mengatakan kerjasama operasi bisa dilakukan, namun ia tidak mengkonfirmasi apakah operasi semacam itu akan dilakukan setidaknya dalam waktu dekat.
“Turki selalu siap melakukan operasi gabungan melawan PKK dengan Irak, tetapi kami tidak dapat secara terbuka mengumumkan tanggal untuk operasi tersebut,” kata Erdogan.
“Kami mungkin datang ke sana dalam semalam, secara tiba-tiba,” tambah Erdogan.
Pernyatan itu Erdogan itu menggunakan frasa yang sebelumnya pernah dikatakan sebelum Turki melakukan operasi lintas batas di Suria Utara.
Kelompok teroris PKK muncul di Sinjar sejak 2014, dengan dalih melindungi komunitas Yazidi setempat dari ISIS. Sejak saat itu, PKK dilaporkan telah mendirikan pangkalan baru di daerah tersebut untuk kegiatan logistik, dan komando.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar yang mengunjungi Irak pada awal pekan ini mengatakan Turki siap memberikan bantuan kepada pemerintah Baghdad dan Irbil untuk membebaskan wilayah dari kehadiran PKK.
Turki sejak lama menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir ancaman yang ditimbulkan terhadap keamanan nasional dan telah meminta pejabat Irak untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membasmi kelompok tersebut.
Angkatan Bersenjata Turkipun telah melakukan operasi lintas perbatasan di Irak Utara, wilayah di mana teroris PKK memiliki tempat persembunyian dan pangkalan untuk melakukan serangan di Turki.
Pemerintah Daerah Kurdistan di Irak Utara sebelumnya menyebut kehadiran PKK di Sinjar tidak bisa diterima dan pemerintah mendesak para teroris untuk meninggalkan daerah tersebut.