Damaskus – Tujuh kuburan massal dilaporkan ditemukan di bekas benteng kelompok Radikal ISIS.
Diwartakan media Suriah SANA via BBC dan Channel News Asia Rabu (12/12/2018), kuburan massal itu ditemukan dekat Albu Kamal, timur Suriah.
Pakar forensik menyatakan terdapat lebih dari 100 jenazah di dalamnya. “Sepertinya mereka sempat disiksa dan diperlakukan buruk sebelum dieksekusi,” ulas SANA.
Seorang staf Bulan Sabit Merah Suriah mengatakan terdapat perempuan di antara jenazah yang sudah ditemukan, dan fokus mereka saat ini adalah mengeluarkan seluruhnya dari makam.
“Setelah memeriksa jenazah, para korban dieksekusi dengan ditembak di kepala dengan mata mereka ditutup dan tangan diborgol,” ujar anggota militer Suriah.
Baca juga : Radikalisme Remaja Usia Bermain dan Tantangan Lima Jaringan Terorisme Dunia
ISIS dianggap bertanggung jawab atas kekejaman mereka di Suriah dan Irak, di antaranya menggunakan eksekusi massal dan pemenggalan.
Saat berada di puncak setelah mengumumkan berdirinya kekhalifahan pada 2014, sekitar 10 juta orang hidup di area yang dikuasai ISIS.
Kini, militer Amerika Serikat (AS) menyatakan ISIS sudah diusir dari 98 persen wilayahnya. Benteng mereka di Albu Kamal direbut pasukan Suriah pada November 2017.
Di Suriah, kelompok tersebut masih mempunyai kantong-kantong pertahanan di wilayah timur dan selatan. Berbagai bukti kekejaman ISIS dipaparkan setelah area mereka direbut.
November lalu, Associated Press melaporkan penemuan sebuah kuburan massal yang di dalamnya terbaring 500 jenazah di kota Raqqa.
Kemudian setelah Palmyra dibebaskan pasukan Suriah pada 2016, terdapat kuburan massal dengan jenazah pria, perempuan, dan anak-anak.