Ouagadougou – Sebanyak 138 warga sipil dilaporkan tewas di Burkina Faso oleh kelompok bersenjata. Serangan ini disebut paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pembantaian pada seratus warga sipil ini terjadi prkan lalu di Desa Solhan, Yagha. Pembantaian dilakukan oleh kelompok militan garis keras.
Para milisi yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS menargetkan warga sipil dan tentara di sana.
“Beberapa yang terluka meninggal karena luka mereka dan jenazah baru telah ditemukan. Jumlah korban sementara masih 138,” kata seorang ofisial pada Sabtu malam, dikutip dari AFP, Selasa (6/7).
“Mayat-mayat itu dikubur di kuburan massal,” lanjutnya seraya menambahkan ada puluhan orang terluka.
Selain membunuh warga sipil, kelompok bersenjata ini juga membakar pasar desa dan beberapa rumah.
Sebelumnya pada bulan April lalu ada 50 orang tewas hanya dalam waktu satu pekan termasuk dua orang wartawan Spanyol dan pegiat konservasi warga asal Irlandia.
Perancis sudah mengirim 5.000 tentara ke wilayah konflik, namun tindakan kelompok ini makin sering terjadi. Lebih dari satu juta warga Burkina Faso mengungsi untuk menyelamatkan diri.