Toleransi yang Indah di Tanah Gayo, Perayaan Imlek di Aceh Tengah Aman dan Damai

Takengon – Toleransi dalam kehidupan antar umat beragama di Kabupaten
Aceh Tengah, sudah berjalan dengan sangat baik. Hal itu terlihat pada
Perayaan Tahun Baru Imlek di Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut
Tawar, Aceh Tengah, Rabu (29/1/2025), yang berlangsung lancar dan
damai.

Ketua Yayasan Maitri Dipa Vihara Buddha Takengon, Alimin Tani
mengatakan, pihaknya merasa berterima kasih atas toleransi yang
terjalin baik dengan masyarakat sekitar di Dataran Tinggi Gayo yang
kental dengan nuansa Islami.

“Aman, sangat aman disini, walaupun berbeda etnis dan agama, tidak
pernah di ganggu. Dari dulu kalau Aceh Tengah ini, kalau kita mau
sebut, paling toleransi lah,” katanya dikutip dari rri.co.id, Rabu
(29/1/2025).

Alimin juga mengaku bersyukur, jika perayaan Imlek sudah resmi dapat
di rayakan dan menjadi hari libur nasional. Lewat keputusan Menteri
Agama (Menag) dan Keputusan Presiden (Kepres) tahun 2002 lalu.

Padahal sebelumnya, selama puluhan tahun sejak tahun 1967 di era
kepemimpinan Presiden Soeharto, mengeluarkan Instruksi Presiden
(Inpres) tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina.

Dalam instruksi itu juga ditetapkan bahwa seluruh upacara beragama,
kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa, hanya boleh dirayakan
diilakukan pada lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup.

“Sangat bersyukur, karena sekarang bisa merayakannya secara bebas.
Kita pun dalam perayaanya tidak ada yang aneh-aneh, hanya berdo’a
untuk diri sendiri, keluarga, daerah maupun negara,” ucapnya.