Palu – Tokoh lintas agama bersama warga Kabupaten Poso meminta perlakuan khusus dari pemerintah dalam menangani kasus terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan Ustad Adnan Arsal, salah satu tokoh agama Islam Kabupaten Poso usai melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) tentang penanganan terorisme di Kabupaten Poso di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (2/6/2021).
Para tokoh lintas mengusulkan agar diterbitkannya Instruksi Presiden atau Keputusan presiden terkait penanganan terorisme di bumi Sintuwu Raya tersebut untuk menjamin rasa aman kepada warga Kabupaten Poso dari ancaman teror.
“Kami berkeinginan agar Poso ditangani secara khusus, dan semua pihak bisa turun langsung menangani masalah Poso untuk melindugi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,”tuturnya
Hal yang sama juga disampaikan Pendeta Rinaldy Damanik, salah satu tokoh agama Nasrani di Poso. Ia juga menegaskan bahwa kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ada saat ini merupakan musuh bersama.
“Permasalahan di Poso merupakan murni aksIdan tak ada sangkut pautnya dengan agama. Kami dari lintas agama sudah melalukan beberapa kali pertemuan dan bersama-sama menyatakan bahwa pelaku kekerasan ini adalah musuh besar,” ujarnya.