Talaud – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Talaud, Sulawesi Utara
menggandeng tokoh agama guna meningkatkan moderasi beragama di wilayah
tertinggal terdepan dan terluar (3T).
“Kemenag mengharapkan peran serta dan kerja sama pimpinan gereja dalam
menunjang program pemerintah untuk memelihara kerukunan antarumat
beragama,” kata Kepala Kemenag Talaud Suratno, di Manado, Rabu (5/6).
Suratno mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pemahaman
masyarakat akan moderasi beragama.
Sehingga, kali ini diharapkan tokoh agama dalam hal ini pimpinan
gereja bisa menyampaikan kepada umat di setiap kesempatan akan
moderasi beragama ini.
Ketua Umum Sinode Germita Pdt Dr Arnold Abas dan Kabid Urusan Agama
Kristen Pdt Meidie Tasik merupakan peserta dalam kegiatan ini dan
pimpinan gereja antar denominasi gereja yang ada di Talaud.
Para peserta sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap
kegiatan-kegiatan seperti ini akan sering dilaksanakan kedepannya.
Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe mengatakan moderasi beragama
adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan
dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga
sekarang.
Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program
nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Sarbin menjelaskan moderasi beragama sama sekali bukan pendangkalan
akidah, sebagaimana dimispersepsi oleh sebagian orang.