Tokoh Adat Papua Ajak Warga Pupuk Toleransi Antar Umat Beragama

Papua – Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengajak seluruh warga untuk
memupuk rasa toleransi antar umat beragama di daerah itu.

“Toleransi itu adalah akar dari kehidupan yang damai dan tenteram,
maka patut untuk terus dijaga supaya sama-sama menciptakan kondisi di
Papua aman,” kata Tokoh Adat Papua Yanto Eluay di Sentani, Sabtu
(30/3).

Menurut Yanto, Kabupaten Jayapura merupakan contoh nyata dari
pelaksanaan toleransi umat beragama, di mana antar umat Muslim dan
Nasrani dapat hidup berdampingan tanpa ada gesekan.

“Kita lihat saja Masjid Agung Al Aqsha dan Gereja Katolik bersebelahan
di Kota Sentani dan setiap aktivitas keagamaan dari masing-masing
agama berjalan baik,” ujarnya.

Dia menjelaskan apalagi di saat kaum Muslimin sedang menjalankan
Shalat Tarawih sebulan penuh, pemuda Katolik selalu senantiasa menjaga
di depan Masjid Agung Al Aqsha, begitu juga sebaliknya.

“Sebenarnya di Papua pada umumnya tingkat toleransi itu sudah sangat
baik dan telah berlangsung sejak lama, maka dengan perkembangan zaman
kami harap budaya toleransi tetap dijaga,” katanya.

Dia menambahkan pihak keamanan TNI-Polri bersama pemerintah daerah
terus menjaga dan menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat (kamtibmas) yang baik dan harmonis.

“Bantuan-bantuan keagamaan pun diberikan secara seimbang dan teratur
sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial tetapi lebih memperkuat
rasa kebersamaan,” ujarnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri bersama jajaran melaksanakan
buka puasa bersama di Obhe Reay May Polres Jayapura bersama tokoh
adat, masyarakat, pemuda, perempuan guna memperkuat kondisi kamtibmas
di Papua khususnya Kabupaten Jayapura pada Kamis (28/3) 2024.