TNI Sosialisasi Warga Lombok Tengah Waspadai Radikalisme & Separatisme

Lombok – Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar
pembinaan komunikasi sosial (Binkomsos) bersama tokoh masyarakat dalam
rangka mencegah tangkal radikalisme dan separatisme di daerah
setempat.

Komandan Kodim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanagara di
Lombok Tengah, Kamis menekankan pentingnya menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dari ancaman radikalisme dan separatisme bersama
seluruh tokoh masyarakat dari ancaman yang bisa memecah belah
masyarakat.

“Semua harus bersatu padu dalam menghadapi segala bentuk ancaman, baik
dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang pentingnya mencegah paham-paham yang bertentangan
dengan ideologi Pancasila.

Melalui Binkomsos ini, pihaknya berupaya mempererat hubungan antara
TNI dengan masyarakat, sehingga komunikasi yang baik diharapkan dapat
menciptakan situasi yang nyaman di tengah masyarakat dan menjadi
benteng utama bagi generasi muda dari pengaruh paham radikal.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI dalam membantu
pemerintah menjaga keamanan nasional serta memelihara persatuan
bangsa,” ujar Yusuf Kertanagara, Kamis (24/10).

Ia berharap melalui kegiatan Komsos ini masyarakat semakin sadar akan
bahaya radikalisme dan berharap dalam situasi apapun hendaknya semua
tetap waspada karena tanggap dan cermat terhadap wilayah sekitar kunci
keberhasilan menjaga keamanan lingkungan.

Selain itu kegiatan Binkomsos juga mendapatkan pembekalan dari
sejumlah narasumber, yang memberikan pemahaman mengenai dampak negatif
radikalisme dan separatisme.

Dalam sesi tanya jawab, para tokoh masyarakat yang hadir sangat
mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terus dilaksanakan
secara berkala untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah Lombok
tengah.

“Semoga melalui kegiatan Binkomsos ini bagi masyarakat yang menemui
sesuatu yang mencurigakan. Contoh da orang baru di lingkungan kita
yang tidak kita kenal maka hendaknya segera melaporkan ke Babinsa atau
Bhabinkamtibmas untuk mencegah dini,” katanya.