Surabaya – Untuk menghadapi tantangan tantangan yang mengancam kepada kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sebagai upaya membentengi lingkungan penguruan tinggi dari bahaya penyebaran paham radikalisme yang berujung pada tindakan terorisme, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengundang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius untuk memberikan kuliah umum di kampus Bela Negara tersebut
Kuliah umum yang dihadiri kurang lebih sebanyak 600 orang dengan dihadiri para Rektor/Pengelola Perguruan Tinggi di wilayah Jawa Timur, kader kader bela negara yang ada di Jawa Timur beserta mahasiswa.dosen dan civitas akademika ini digelar di Gedung Giri Loka, UPN Veteran Jawa Timur, Selasa (24/7/2018) siang.
“Hari ini kita menggelar acara besar yang tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan nasionalisme kita, untuk meningkatkan rasa persatuan kita, dan yang penting lagi untuk menghadapi semua tantangan tantangan yang mengancam kepada kelestarian NKRI,” ujar Rektor UPN Veteran Jawa timur, Prof Dr. Ir.Teguh Soedarto, MP, disela sela acara tersebut..
Teguh mengungkapkan pihaknya merasa penting untuk menggelar acara tersebut dikarenakan UPN Veteran Jawa Timur yang selama ini dikenal sebagai kampus kader bela negara dengan mendidik 11.000 mahasiswa yang di dalamnya ada 400 dosen dan 400 tenaga kependidikan bersiap untuk menjadi lembaga terdapat dalam rangka pendidikan bela negara.
“Ini mempunyai maksud dan tujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada mereka semua di kampus. Mari kita jaga NKRI, kita kuatkan rasa nasionalisme kita melalui penalaran, pemahaman dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan kekuatan kedepan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, salah satu ancaman nyata yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah ancaman terorisme. “Terorisme adalah musuh kita, terorisme harus kita lawan. Dan kita sebagai lembaga pendidikan harus lebih memahami secara ilmiah, secara kultural terhadap ancaman yang berupa radikalisme,” ujar Teguh.
Memurutnya lembaga pendidikan Tinggi harus bebas dari radikalisme yang bisa memorak porandakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia ini. Untuk itu lembaga pendidikan tinggi seperti UPN Veteran Jawa Timur ini harus mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya secara riil apa sebenarnya yang terjadi dengan radikalisme dan apa yang terjadi dengan terorisme.
“Oleh karena itu kita memanggil dan mengundang dengan hormat bapak Kepala BNPT untuk memberikan ceramah umum yang saya yakini punya manfaat yang sangat besar sebagai lembaga pendidikan tinggi,” ujarnya mengakhiri.