Jakarta – Direktorat Penerangan Agama Islam menghelat Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) Tahap 3 tahun 2023 di Kota Palu, Rabu-Jumat, 15-17 Februari 2023. Helat diikuti 106 penyiar televisi dan radio dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawasi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
PKPAI dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provisi Sulawesi Tengah, Ulyas. Menurutnya, penyiar merupakan penting dalam upaya desiminasi berbagai kebijakan pemerintah.
“Ada ungkapan yang menyatakan bahwa satu kata yang dikeluarkan oleh seorang penyiar mampu menembus jutaan telinga dan pemikiran. Artinya, penyiar memiliki peran yang penting dan masif,” ujar Ulyas dalam keterangannya, Minggu (19/2).
Kemenag, sambung Ulyas, menyadari pentingnya sinergi dengan penyiar. Sinergi akan memperkuat kolaborasi yang telah dijalin sebelumnya bersama dai, qari, Ormas Islam, majelis taklim, dan stakeholder terkait lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi cikal bakal lahirnya komunitas penyiar agama Islam yang moderat. Penyiar bersama Kemenag menyosialisasikan Moderasi Beragama, membangun bangsa, dan menjaga kerukunan dengan seluruh saudara dari beragam suku dan agama di Indonesia,” harapnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Direktorat Penerangan Agama Islam, Nur Kumala Dewi menambahkan, PKPAI telah dilaksanakan sejak 2021. Amanah Rencana Strategis Kemenag 2020-2024 ini ditargetkan menyasar penyiar milenial di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah atas arahan seluruh pimpinan dan berbagai pihak, PKPAI ini diperuntukkan bagi penyiar di media elektronik, televisi, dan radio. Peserta berusia maksimal 35 tahun sehingga masih tergolong milenial,” ujarnya.