Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI berupaya
meningkatkan kualitas kemampuan aparatur dalam pencegahan terorisme
dengan menyusun sebuah modul bahan ajar kegiatan pelatihan kepada
aparatur tiga pilar.
“Modul bahan ajar yang sedang disusun diharapkan dapat komprehensif
dan aplikatif serta informatif,” ujar Direktur Pembinaan Kemampuan
BNPT RI Brigjen Pol Wawan Ridwan dalam keterangan resmi yang diterima
di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
D alam rapat awal penyusunan modul di Jakarta (13/3), ia menjelaskan
ketiga pilar di maksud, yakni lurah atau kepala desa, Bhayangkara
Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta
Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Ia mengatakan berbagai kriteria modul ajar tersebut dapat terwujud
melalui pemberian saran dan masukan dari pemangku kepentingan terkait,
di antaranya pihak Korbinmas Baharkam Polri, Direktorat Jenderal
Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
serta Staf Teritorial TNI Angkatan Darat.
Wawan menuturkan saran dan masukan yang diberikan memperkaya substansi
materi dan wawasan terbaik agar dapat menciptakan sebuah modul yang
komprehensif, aplikatif, serta informatif dalam rangka peningkatan
kemampuan aparatur, khususnya aparatur tiga pilar di wilayah.
Selama ini, BNPT RI telah melaksanakan pelatihan kepada aparatur tiga
pilar di beberapa kota, yakni wilayah Lampung dan Banten. Adapun
sejumlah pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan lurah atau kepala desa, Bhabinkamtibmas, serta
Babinsa, terkait upaya deteksi dan aksi cegah dini potensi ancaman
tindak pidana terorisme.
Dia berharap dengan kegiatan pelatihan upaya deteksi dan aksi cegah
dini potensi ancaman tindak pidana terorisme dapat meningkatkan
sinergi antar personel tiga pilar dalam upaya pencegahan terorisme.
“BNPT selaku koordinator penanggulangan terorisme berharap terciptanya
penyamaan persepsi sekaligus meningkatkan komunikasi, koordinasi,
serta sinergi antar personel, sehingga sinergi antar aparatur tiga
pilar dapat lebih optimal,” tuturnya.