Bandung – Langkah cepat dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengantisipasi pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Salah satunya dengan membentuk tim siber atau cyber patrol yang akan ‘bergerilya’ di dunia maya untuk memantau konten berbau SARA, baik di media maupun media sosial.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Bandung akhir pekan kemarin mengatakan, jajarannya siap berpatroli siber memantau pelaksanaan Pilkada serentak 2018 juga Pilpres 2019.
“Kami tidak segan-segan menindak pelaku apabila konten yang beredar sudah mengarah pada pelanggaran sesuai dengan UU ITE,” ujar Irjen Agung Budi Maryoto.
Tim cyber patrol Polda Jabar itu sudah berjalan dan terus mencari konten-konten negatif sehubungan dengan Pilkada Jabar. Namun sejauh ini, Polda masih belum menemukan konten provokatif yang bisa mengganggu kondusifitas dan keamanan.
“Jika sudah mengarah ke UU ITE maka kita akan lakukan mulai dari penyelidikan hingga penegakkan hukum,” katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh pasangan calon pemimpin daerah yang ikut kontestasi politik agar menjalankan semua tahapan sesuai aturan. Hal tersebut juga berlaku bagi para simpatisan maupun tim sukses.
“Kepada pasangan calon yang kampanye, kampanyelah sesuai aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu, Polri akan mengawasi itu. Sentra Gakumdu (penegakan hukum terpadu) sudah kita siapkan untuk bekerja sama apabila ada pelanggaran saat pilkada,” kata Agung dikutip dari antaranews.com.
Selama pesta demokrasi 2018, kepolisian akan mengerahkan sedikitnya 21.438 personel untuk mengamankan rangkaian proses Pilkada serentak di Jawa Barat.
Di samping itu, Agung mengatakan, ada 2.700 personel TNI dan aparat Linmas yang akan mendukung pengamanan pilkada di wilayah Jawa Barat.