Palembang – Ancaman serangan aksi terorisme yang terjadi saat ini sudah tidak mengenal tempat dan batasan. Tidak ada tempat yang imun ataupun aman dari acaman serangan terorisme sehingga dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk menanggulanginya.
Hal itu diungkapkan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir dalam sambutanya saat membuka acara Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Keamanan Lingkungan Venue Olahraga dalam Menghadapi Ancaman Terorisme, yang digelar Subdit Pengamanan Lingkungan di Hotel Horison Ultima, Palembang, Selasa (24/7/2018).
“Tidak ada lagi tempat yang imun dari aksi terorisme. Terorisme itu bisa terjadi dimana saja, pelakunya bisa siapa saja. Yang dulu hanya para laki-laki, sekarang perempuan hingga anak-anak juga dilibatkan. Jadi perlu upaya bersama untuk bersinergi mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman terorisme ini,” ujar Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir.
Mantan Sestama BNPT ini mencontohkan kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu. Menurutnya tidak ada pihak yang menyangka akan terjadi pengeboman disana dengan melibatkan kaum perempuan dan anak-anak.
“Bisa kita lihat kejadian bom di Surabaya, siapa yang akan menyangka akan terjadi pengeboman disana, siapa yang menyangka, perempuan bahkan anak-anak dilibatkan dalam hal keji semacam itu,” ujar alumni Akmil tahun 1984 ini
Maka dari itu, mantan Direktur Perlindungan BNPT ini menekankan pentingnya sinergi antar Lembaga dalam mencegah dan menanggulangi hal ini. Menurutnya, dengan diadakannya sosialisai SOP ini, mencerminkan langkah nyata sinergi antar Lembaga, terlebih dengan akan diadakannya Asian Games 2018
.
“SOP ini sangat erat kaitannya dengan rencana kegiatan Asian Games 2018, dimana diadakan di 3 daerah di Indonesia, yaitu di Sumatera Selatan, Jakarta, dan Jawa Barat. Para Lembaga di daerah dituntut kesiapannya. Nanti dengan adanya SOP ini diharapkan bisa dilakukan pengamanan terhadap venue-venue olahraga yang akan digunakan dalam Asian Games,.” Kata mantan Komadan Satuan 81/Penanggulangan Teror Kopassus TNI-AD ini.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh perwakilan dari kantor Gubernur Sumatera Selatan, perwakilan Polda Sumatera Selatan, pewakilan dari Kodam II/Sriwijaya, akademisi serta para perwakilan dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya.