Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan pengawalan ekstra ketat saat tiba di Kabul, ibukota Afghanistan, pada Senin (29/1/2018). Kondisi Afghanistan saat Jokowi tiba memang tengah mencekam akibat serangan bom yang menewaskan 103 orang pada Sabtu (27/1/2018).
Rombongan Presiden tiba sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 14.30 WIB, Senin (29/1/2018) WIB di Bandara Internasional Hamid Karzai dari Dhaka, Bangladesh.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, perjalanan rombongan Jokowi ke Istana Presiden di Kabul sangat mendebarkan. Ia juga menjelaskan pengawalan yang ketat terhadap Jokowi yang disediakan oleh Afghanistan.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afghanistan.
“Berturut-turut pejabat Afghanistan yang menyambut ialah Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, dan Walikota Kabul Abdullah Habibzal,” kata Bey dalam pernyataannya.
Saat ini, Presiden Jokowi dan rombongan telah berada di Istana Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.Afghanistan akan jadi negara penutup tur lima negara Asia Selatan Presiden Jokowi dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, Jokowi menyambangi Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh. Ini adalah kunjungan Presiden Indonesia ke Afghanistan pertama setelah 57 tahun. Kunjungan sebelumnya terjadi pada 1961 oleh Presiden Sukarno.