Jakarta – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus menebar teror dalam beberapa waktu terakhir. Pada Sabtu (17/4/2021) kemarin, KKB membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas umum di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha meminta pemerintah agar KKB Papua segera ditetapkan sebagai pelaku terorisme.
“Kekerasan yang dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua beberapa hari lalu perlu direspons tegas oleh TNI-Polri. KKB yang tidak segan-segan untuk membunuh dan memperkosa masyarakat ini merupakan fenomena aksi teror baru yang meresahkan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Papua,” kata Tamliha kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Ketua DPP PPP ini berharap, kepolisian segera menindak tegas aksi tersebut dan menetapkan bahwa organisasi KKB sebagai pelaku terorisme sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
“Dalam UU 5/2018 tersebut sudah jelas disebutkan bahwa definisi terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, menimbulkan korban yang bersifat massal dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan. Sehingga aksi teror KKB yang tidak berperikemanusiaan tersebut telah termasuk dalam definisi terorisme tersebut,” tegas Tamliha.
Dalam menentukan sebuah kelompok masuk dalam kategori teroris atau tidak, lanjutnya, pemerintah jangan sampai terjebak dengan aksi motif ideologi pada kelompok radikal atas agama saja.
“Melainkan menindaknya dengan pemahaman yang utuh terhadap definisi terorisme sebagaimana yang disebutkan pada UU 5/2018. Apalagi UU tersebut telah memberikan amanah kepada TNI untuk terlibat dalam pemberantasan tindak pidana terorisme tersebut,” tuturnya.
Pihak keamanan baik dari Polri maupun TNI, kata Tamliha, harus menindak tegas dan tanpa kompromi terhadap kelompok teroris KKB.
“Bahkan TNI sudah saatnya untuk memperkuat pasukan dengan menambah jumlah personel untuk menumpas KKB yang sangat meresahkan masyarakat tersebut,” tandasnya. (