Istanbul – Misteri terkait motif penembakan di sebuah kelab malam pada malam perayaan pergantian tahun di Istanbul terungkap sudah. Setelah sebelumnya berhasil menangkap pelaku dalam sebuah operasi penggerebekan di distrik Esenyurt, pinggiran Istanbul, pada Senin (16/01/17) malam, pelaku yang telah diburu selama dua pecan akhirnya berhasil diringkus. Pelaku diketahui bernama Abdulggadir Masharipov asal Uzbekistan.
Dalam pemeriksaan lanjutan, Masharipov mengakui bahwa perbuatan bejatnya itu dilatari oleh perintah dari kelompok teroris internasional ISIS. Dikutip dari surat kabar Turki, Hurriyet, dan dilansir Reuters, Rabu (18/01/17), pria ini mengaku awalnya diperintah untuk melakukan serangan di alun-alun Taksim, namun ia merasa tidak mungkin melakukan serangan di kawasan itu sebab pengamanan yang terlalu ketat.
“Saya datang ke Taksim pada malam Tahun Baru, tapi pengamanannya terlalu ketat. Tidak mungkin melakukan serangan (di Taksim),” ujarnya seperti tertulis dalam dokumen kepolisian yang didapat oleh Hurriyet.
Masharipov mengatakan bahwa perintah yang datang padanya berasal langsung dari Raqqa, Suriah, markas besar ISIS.
“Saya diberi instruksi untuk mencari target baru di area tersebut. Saya berkeliling pantai pada pukul 22.00 waktu setempat dengan taksi,,, Reina (nama kelab malam, red) terlihat cocok untuk serangan. Di sana tidak terlihat ada pengamanan ketat,” imbuhnya lagi.
Surat kabar Hurriyet tidak menjelaskan bagaimana mereka bisa dapat dokumen dari pihak kepolisian, namun dugaan bahwa serangan mematikan yang terjadi di kelab malam Reina berkaitan dengan kelompok teroris ISIS telah menguat sejak awal, apalagi, hanya berselang sehari setelah serangan, kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.