Ankara – Hagia Sophia yang baru saja diubah dari museum menjadi masjid, ternyata menjadi target dari serangan ISIS. Hal tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
Pemerintah Turki berhasil membongkar rencana yang dilakukan ISIS tersebut setelah sosok yang disebut Emir ISIS untuk Turki ditangkap.
“1,5 bulan terakhir, ISIS sudah melakukan persiapan untuk menyetang Hagia Sophia,” ujar Soylu seperti dikutip dari Hurriyet Daily News.
Selain Hagia Sophia, ISIS juga berencana menyerah sejumlah tempat yang menyokong perekonomian Turki dan beberapa tempat di Istanbul.
Seperti diungkapkan Soylu, grup teroris ini mencoba untuk menempatkan tim penyerbu sebanyak 10 hingga 12 orang untuk penyerangan ini.
“Pada 18 Agustus, uni keamanan berhasil menangkap tersangka ISIS, Huseyin Sagir dengan Kalashnikov, yang dilaporkan berencana melakukan penyerangan,” katanya.
“Setelah dirinya, kami kemudian menangkap sosok yang disebut sebagai Emir Turki pada 20 Agustus,” lanjut Soylu.
Pada operasi untuk menanggulangi grup teroris tersebut, polisi menyita sejumlah barang digital, yang ternyata berisi rencana tersebut.
“Pada barang-barang itu, kami menemukan struktur baru dari grup negara ini dengan instruksi dari Suriah dan Irak,” tutur Soylu.
“Mereka bahkan menuliskan bagaimana pengunaan dan bagaimana mengubur senjata itu di kota maupun sejumlah area pedesaan,” tambahnya.
Meski begitu, Soylu mengungkapkan keanehan dari rencana ISIS ini mengingat Hagia Sophia kini berfungsi sebagai masjid.
“Jika ISIS adalah grup radikal, maka biasanya mereka tak tertarik dengan Hagia Sophia. Seharusnya, biara yang menjadi target serangan,” katanya.
“Tetapi, masjid yang menjadi sasaran menunjukkan jaringan yang berada di belakang ISIS dan bagaimana kami seharusnya membaca itu. Grup intelejen apa yang mencoba mempengaruhi kelompok itu? Kami harus menganalisanya,” sambung Soylu.
Selain menyerang Hagia Sophia, kelompok ISIS tersebut juga berencana untuk menculik pejabat dan politikus Turki untuk dibawa ke Suriah.