Pekanbaru – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di-backup Polda Riau dan Polres Kampar meringkus lima terduga teroris di wilayah Kampar, Senin (11/8/2020) lalu. Terungkap komplotan ini berencana meledakkan bom bunuh diri di gereja-gereja sekitaran Pekanbaru.
Kelimanya yakni SU, TJ, SY, LR dan TW. Para pelaku diamankan di waktu yang hampir bersamaan di Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra mengatakan, pelaku tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang masih satu jaringan dengan NW, yang sebelumnya berhasil diciduk di Perawang Kabupaten Siak awal Agustus lalu.
Kelompok ini menganggap sistem negara demokratis adalah kafir. Pada Pilpres 2019 lalu, sebagian kelompok ini merusak baliho dan bendera salah satu Parpol di Kabupaten Kampar.
“Kelima terduga teroris ini terlibat dalam menyembunyikan dan memberikan fasilitas terhadap DPO terkait tindak pidana terorisme NW,” kata Deni, Kamis (13/8/2020) dikutip dari laman merdeka,com.
NW ditangkap petugas di rumah kontrakannya di Kabupaten Siak. Ia juga terlibat dalam kasus pembuatan bahan peledak dan perencanaan amaliyah untuk meledakkan bom bunuh diri.
Mereka merencanakan melakukan bom bunuh diri di gereja-gereja di Kota Pekanbaru, bersama dengan empat orang rekannya, yaitu AZ, ZZ, AM dan KH yang diamankan pada 21 Juni 2020.
“Dari pengakuan NW, mereka akan melakukan amaliyah dengan cara meletakkan bom di Gerobak Cilok dengan modus berjualan. Bukan hanya di gereja mereka juga berencana menyerang Mako Polres Kampar,” tuturnya.
Namun belum mereka beraksi, rencana mereka berhasil digagalkan Tim Densus 88 beserta Polda Riau dan Polres Kampar.
“Saat ini, tim masih melakukan pengembangan,” jelasnya.