Terorisme, Media, dan Pemuda: Dialog Pencegahan Paham ISIS di Kalangan Pelajar dan Masyarakat

Generasi muda adalah bagian penting dari bangsa yang diharapkan mampu menjadi penerus di masa mendatang. Karenanya segala upaya untuk mempersiapkan generasi penerus ini perlu dilakukan secara serius. Sebagai badan negara yang fokus pada usaha pencegahan dan penanggulangan masalah terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memandang perlu upaya nyata untuk melindungi generasi muda dari ancaman dan propaganda terorisme. Terlebih, generasi muda dipandang sangat rawan ditunggangi oleh propaganda kekerasan.

Karenanya BNPT melakukan kegiatan yang menyasar langsung ke generasi muda. Dengan menggandeng Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), BNPT melakukan sosialisasi pencegahan terorisme tingkat dini kepada para pelajar. Hari ini (1/8) BNPT menyambangi kota Palu untuk bertemu dengan sekitar 200-an peserta kegiatan yang merupakan perwakilan dari 41 sekolah yang ada di kota Palu untuk melakukan dialog pencegahan terorisme di kalangan pelajar.

Tema utama yang menjadi perhatian utama BNPT dalam kaitannya dengan penyebaran isu terorisme adalah peran media. Disadari atau tidak, media memiliki peran penting dalam penyebaran Isu terorisme di masyarakarat. Kemajuan teknologi telah juga memanjakan berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemuda, dalam mendapatkan akses terhadap informasi.

Kelompok terorisme seperti ISIS menyadari betul peran dan fungsi media, karenanya mereka memanfaatkan media sebagai alat penyebaran propaganda dan bujuk rayu agar masyarakar bergabung menjadi bagian dari kelompoknya.

“ISIS menggunakan media untuk menyebarkan propaganda kekerasan”, demikian tegas direktur pencegahan BNPT, Brigjen Pol H. Hamidin dalam sambutannya pagi tadi.

Dalam acara yang di gelar di kota Palu ini, beliau juga menekankan pentingnya pendidikan yang baik untuk seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Hal ini dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kelompok teroris telah menggeser target rekrutmen anggota yang semula hanya menyasar usia dewasa dan cenderung tidak berkecukupan dalam hal ekonomi, kini menayasar pula pada remaja. “Sayangnya banyak anak muda yang telah terpengaruh dengan propaganda mereka (kelompok terorisme)”, imbuhnya.

Acara yang akan digelar hingga pukul 6 WITA sore ini dihadiri pula oleh Prof, Dr, Ai Mustafa yaqub, M.A, (Imam besar masjid besar Istiqlal Jakarta), Ali Fauzi, M.Pd, (mantan teroris) dan beberapa tokoh masyarakat serta pejabat dari dinas terkait yang ada di kota Palu.