Yogyakarta – Pandemi Covid-19 ternyata tidak membuat pergerakan terorisme berhenti. Bahkan pergerakan terorisme terus bergerak di tengah wabah virus Corona.
Pernyataan itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar saat mengunjungi Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/7/2020).
“Kita melihat tetap ada (pergerakan terorisme). Karena apa? Dari hasil penelusuran aparat penegak hukum, mereka ada (pergerakan),” ujar Boy didampingi Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji.
Boy menilai, jika pelaku terorisme justru memanfaatkan kondisi pandemi virus Corona sebagai celah untuk bergerak.
“Jadi, kalau dibilang tidak ada, tapi ternyata ada yang dilakukan tindakan hukum. Artinya dalam kondisi pandemi mereka (pelaku terorisme) tidak berhenti. Mereka tetap melihat ini sebagai sebuah peluang, sebagai celah untuk menjalankan misi mereka,” urai Boy.
Boy berpesan, agar di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan meningkatkan kewaspadaan diharapkan bisa menangkal pergerakan terorisme.
“Kewaspadaan dari seluruh masyarakat inilah yang kita tumbuhkan, kesiapsiagaan, kewaspadaan, kepada pihak-pihak yang memang memiliki niat untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama, tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa kita yang berdasarkan ideologi Pancasila,” katanya.