Jambi – Langkah-langkah pencegahan dalam menghambat radikalisme dan terorisme selalu digalagkan oleh Badana Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama masyarakat. Hari ini (26/10/16), bertempat di aula hotel Ratu kota Jambi, BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi menggelar dialog pelibatan da’i dalam program Islam damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA., Prof. Dr. Ahmad Syukri Saleh, MA dan Abdul Basit, S.Th.I sebagai narasumber dalam dialog tersebut. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Jambi Dr. Drs. Fahrori Umar, M.Hum.
Dalam sambutannya, Fahrori Umar menyampaikan bahwa terorisme bukan saja persoalan kesalahan dalam memahami agama, tetapi juga faktor ketidakadilan. “Terorisme disebabkan oleh ketidakadilan yang terjadi di dalam negeri ini, untuk itu saya sebagai pemerintah Provinsi Jambi mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dini dalam menghambat perkembangan paham radikalisme dan terorisme,” tegasnya.
“Dialog ini adalah program nasional BNPT dengan menggandeng FKPT Jambi dengan tujuan memberikan wawasan kepada para dai, ta’mir masjid, dan masyarakat dalam meningkatkan sinergitas dalam mengkounter paham ektrim ini” jelas Prof. Dr. Ahmad Syukri Soleh, MA selaku Kabid. Agama, Pendidikan, dan dakwah FKPT Provinsi Jambi.
Lebih jauh, Ketua FKPT Jambi juga membeberkan sejumlah daerah yang menurutnya rawan terorisme. “Ada sejumlah kabupaten di provinsi Jambi yang memiliki potensi perkembangan paham radikal, hal tersebut tidak semua disebabkan oleh paham keagamaan” tutup Drs. H. Lukman Djafri, MBA selaku Ketua FKPT Jambi.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 s.d 16.00 sore nanti, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jambi.