Terorisme Bukan Rekayasa Namun Ancaman Nyata

Lampung – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Lampung menilai terorisme merupakan ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut dinyatakan oleh tiga tokoh NU Lampung, yaitu Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Lampung Prof. Mohammad Mukri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung K.H Khairudin Tahmid dan Rektor Universitas Malahayati Dr. Muhammad Kadafi.

Mukri menuturkan, terorisme yang selama ini terjadi bukan rekayasa, namun fakta. Terorisme harus diwaspadai bagi segenap elemen bangsa. Rektor UIN Raden Intan Lampun,g ini juga mengapresiasi pemerintah yang telah membubarkan kelompok garis keras berpemahaman radikal.

Ia menilai, kelompok radikal sangat membahayakan keutuhan bangsa Indonesia. Meskipun kelompok radikal hanya mampu berwacana dan memberikan ide, namun sangat membahayakan Indonesia. “Ini ancaman nyata,” kata Mukri usai nonton bareng film dokumenter ’22 Menit’ di Transmart bareng tokoh agama dan aktivis Lampung, demikian dikutip Lampungpro.com, Senin (30/7/2018) malam.

Senada dengan Prof Mukri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid yang juga ikut dalam kegiatan nonton bareng tersebut mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mewaspadai segala bentuk terorisme. Tindakan terorisme lanjutnya dimulai dari pemikiran radikal, sikap radikal dan tindakan radikal.

Sementara, tokoh muda Lampung yang juga Rektor Universitas Malahayati Lampung, H Muhammad Kadafi menegaskan, terorisme adalah sebuah tindakan yang sangat kejam dan harus dilawan oleh segenap elemen bangsa Indonesia.

“Terorisme melahirkan dan meninggalkan trauma yang mendalam bagi mereka yang langsung terkena imbas kejadian teror dan juga bagi yang melihatnya,” ungkapnya Wakil Ketua PWNU Lampung ini.

Sehingga menurutnya wajib hukumnya bagi para generasi muda untuk menolak terorisme termasuk semua kegiatan-kegiatan yang bersifat radikal yang mengarah kepada terorisme dan mengancam keutuhan bangsa.