Beirut – Pasukan militer Lebanon menyerang sebuah rumah yang diyakini sebagai tempat persembunyian Khaled Tellawi, teroris paling dicari di negara itu.
Militer Lebanon pada Senin (14/9), mengatakan bahwa sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan dan melemparkan sebuah granat tangan ke arah tim khusus pasukan intelijen militer Lebanon yang menggerebek sebuah rumah yang diyakini ditempati Tellawi di utara Lebanon. Serangan yang berlangsung Minggu malam (13/9) itu menewaskan tiga tentara dan melukai seorang lainnya.
Tellawi mendalangi serangan bulan lalu yang menewaskan tiga orang di Kaftoun, desa berpenduduk mayoritas Kristen di wilayah utara Lebanon. Dia juga diyakini sebagai seorang anggota kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan ISIS.
Dikutip dari voaindonesia, militer Lebanon tidak memberikan rincian lebih jauh. Namun, menurut media-media berita setempat, Tellawi dan dua asistennya sempat melarikan diri namun kemudian ia tewas terbunuh. Pasukan Lebanon saat ini masih melakukan pencarian terhadap asisten-asisten Tellawi.
Dalam laporan-laporan mereka, media-media berita Lebanon juga menampilkan sebuah foto pria muda berjenggot dengan pakaian berlumur darah yang diidentifikasi sebagai Tellawi. Menurut laporan-laporan itu, Tellawi pernah bertempur membela ISIS di Suriah.
Tellawi melangsungkan aksinya di Kaftoun bulan lalu dengan tiga kaki tangannya. Pihak berwenang berhasil mengidentifikasi mereka dan berusaha menangkap salah satu di antara mereka yang diyakini merupakan warga Suriah. Usaha penangkapan itu gagal, karena pria Suriah itu meledakkan dirinya untuk menghindari penangkapan.