Poso – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) punya simpatisan.
Saat ini, pihaknya mengidentifikasi 17 desa di wilayah Poso, Sigi dan Parigi Moutong diduga menjadi tempat radikalisasi kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
“Para DPO ini sudah lemah dan terdesak. Kami harap masyarakat jangan ada memberi dukungan kepada mereka,” ujar Komjen Boy, dikutip dari tribunnews, Senin (2/8/2021).
Boy mengatakan, para simpatisan itu kerap menyalurkan logistik maupun membocorkan informasi keberadaan aparat kepada Ali Kalora Cs.
Mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Wakalemdiklat) itu khawatir akan banyak remaja di wilayah operasi ikut-ikutan mendukung kelompok ini.
Saat ini, kata Boy, aparat TNI-Polri tergabung dalam Operasi Madago Raya sudah mengantisipasi untuk mencegah kemungkinan munculnya simpatisan baru Ali Kalora Cs.
“Kami terus mengedukasi agar masyarakat kontra dengan kelompok itu, terutama di 17 desa yang kami identifikasi. Jangan sampai para simpatisan ini melakukan propaganda hingga akhirnya generasi muda terbawa-bawa,” ucapnya.