Jayapura – Kapolda Papua , Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa para terduga teroris Merauke yang merupakan jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) sempat akan menyasar Uskup Agung Mandagi, Petrus Canisius Mandagi. Fakta itulah yang membuat Polda Papua menggandeng menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Merauke untuk membantu menangkal paham radikal yang disebarkan JAD.
“Kita takut paham ini akan dikembangkan kembali ke masyarakat yang sudah lama ada di Merauke. Karena itu kita aktif mengggandeng FKUB untuk menangkal paham tersebut,” kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).
Sementara Uskup Agung Mandagi, Petrus Canisius Mandagi melalui keterangan tertulis menyampaikan, setidaknya teroris sudah dua kali mencoba membunuhnya. Percobaan pertama terjadi pada 1 Januari 2021. Saat itu ia baru datang ke Merauke sebagai Uskup Agung. Ketika itu, seorang teroris sudah menunggu di kediamannya. Sang teroris membawa sebuah ransel dan berpura-pura mencari rumah kos.
“Syukurlah saya tidak langsung datang ke rumah keuskupan, tetapi masih dibawa oleh umat yg menjemput ke Buti, tempat misionaris pertama mendarat dan tempat penguburan para pastor dan biarawati,” terang Petrus.
Percobaan kedua terjadi pada 30 Mei 2021 saat dilaksanakan Misa di Katedral Merauke. Menurut dia, teroris hendak melakukan bom bunuh diri di dekat dirinya. Tetapi saat itu Petrus tidak berada di Merauke.
“Saya memang pada hari Minggu (30/5/2021) itu ada di Kepi, kabupaten Mappi, untuk melayani krisma disaba. Syukurlah teroris itu sudah tertangkap,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, 10 terduga teroris di Merauke ditangkap pada Jumat (28/5/2021) di beberapa distrik.
Mereka yang diamankan adalah, AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK. AP dan IK merupakan pasangan suami istri yang telah memiliki seorang anak berusia lima tahun. Dari hasil pengembangan, Densus 88kembali menangkap satu terduga teroris di Merauke pada Minggu (30/5/2021). Ke-11 terduga teroris tersebut dipastikan berasal dari kelompok JAD dan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katerdal Makassar pada Januari 2021.