Jakarta – Serangan teroris bersenjata terjadi di wilayah Kashmir,
India, Selasa (22/4/2025). Polisi India mengungkapkan bahwa sedikitnya
25 turis tewas seperti dilansir Al Jazeera.
Polisi mengatakan sejumlah wisatawan menderita luka tembak dalam
serangan teroris. Saat kejadian, para turis sedang mengunjungi padang
rumput Baisaran, sekitar 5 km dari kota peristirahatan Pahalgam di
wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan.
“Serangan ini jauh lebih besar daripada serangan apa pun yang pernah
ditujukan kepada warga sipil dalam beberapa tahun terakhir,” tulis
Kepala Menteri Omar Abdullah, pejabat terpilih tertinggi di wilayah
tersebut, di media sosial.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas
serangan itu. Namun polisi menyalahkan kelompok bersenjata yang
melawan kekuasaan India. Pasukan keamanan memburu pelaku penyerangan.
Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit.
Menurut beberapa laporan media lokal, serangan itu terjadi sekitar
pukul 14:30 pada Selasa, di mana tembakan dilepaskan di padang rumput
atas lembah Baisaran, dekat resor wisata Pahalgam di distrik Anantnag,
Jammu dan Kashmir.
Wanita dan orang tua termasuk di antara mereka yang menjadi korban
serangan teroris, termasuk wisatawan, dua warga negara asing, dan dua
warga lokal, dan melukai lebih dari 20 orang di Pahalgam.
Serangan teroris di Pahalgam pada 22 April disebut sebagai serangan
teroris terburuk sejak serangan Pulwama pada 2019. Ini terjadi saat
Wakil Presiden AS J D Vance mengunjungi India, dan menjelang musim
wisata dan ziarah puncak yang akan datang.
Perdana Menteri Narendra Modi berjanji akan menyeret pelaku
penyerangan ke pengadilan. Ia yang sedang dalam kunjungan resmi ke
Arab Saudi, mengecam tindakan keji tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa menjanjikan
dukungannya untuk India. “Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir,”
katanya di media sosial. “Amerika Serikat berdiri teguh bersama India
melawan Terorisme.”