Mogadishu – Sebelas tentara termasuk seorang komandan senior tewas dalam serangan di sebuah kamp militer di utara Mogadishu, ibu kota Somalia. Kelompok militan Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Selasa (17/1) tersebut.
“Sebelas anggota tentara, termasuk seorang komandan militer senior, tewas dalam serangan itu, dan puluhan teroris tewas,” kata Mohamed Osman, seorang komandan milisi klan setempat yang bersekutu dengan pemerintah, melalui telepon kepada AFP, Selasa (17/1/2023) tentang serangan di Hawadley tersebut.
Dia mengatakan para militan meledakkan sebuah mobil bermuatan bahan peledak di luar kamp, 60 kilometer (37 mil) utara Mogadishu sebelum orang-orang bersenjata menyerbu kompleks tersebut.
Ahmed Mohamud, seorang komandan militer Tentara Nasional Somalia (SNA) di kota terdekat Balcad, mengatakan lebih dari 10 orang tewas dalam serangan itu. Namun, dia menambahkan jumlah korban masih sementara.
“Para teroris telah dipukul mundur dan tentara Somalia memegang kendali penuh atas daerah itu,” katanya.
Al-Shabaab, sebuah kelompok militan yang bersekutu dengan Al-Qaeda yang menguasai sebagian besar pedesaan di Somalia, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui saluran komunikasinya.