Nduga – Tim gabungan TNI dan Polri mengevakuasi warga Kampung Alama, Kabupaten Nduga menuju Mimika. Evakuasi dilakukan tim gabungan TNI dan Polri setelah masyarakat mendapat teror dan intimidasi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Evakuasi dilakukan tim gabungan TNI dan Polri pada Senin (20/2) Pukul 10.45 WIT. Demikian disampaikan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Danpas III Brimob Brigjen Pol Gatot dan Dwijangge, selaku perwakilan dari warga yang berhasil dievakuasi.
“Bapak Dwijangge ini beserta warga lainnya menjadi target dari gerombolan KST, sehingga masyarakat melarikan diri dari kampung Alama,” kata Saleh dalam keterangannya, Selasa (21/2).
Saleh mengatakan, Dwijangge dan warga lainnya telah mengupayakan bantuan penerbangan Sipil, namun tidak ada yang berani. Sehingga warga menghubungi Danrem 172/PWY untuk meminta pertolongan evakuasi.
“Dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan, maka tadi pagi aparat TNI Polri melaksanakan penyelamatan dan evakuasi. Total Warga yang dievakuasi berjumlah 18 orang, terdiri 10 para pekerja dan 8 warga masyarakat, baik anak-anak serta Ibu-ibu,” ujar dia
Dia menjelaskan, operasi penyelamatan evakuasi menggunakan helikopter, diawali oleh Pemantauan Boeing Surveillance pimpinan Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla selaku Danskadron 5 sebagai misi kemanusiaan.
Sementara itu, Dwijangge mengucapkan terima kasih kepada TNI Polri yang membantunya dan warga dievakuasi ke Mimika.
“Saya mendapat pekerjaan membangun Puskesmas di wilayah Nduga, sehingga saya mendesak TNI Polri membantu saya dan warga untuk mengevakuasi dari Kenyam menuju Timika,” kata Dwijangge.