Aden – Teror bom dan rentetan kontak tembak senjata terjadi Bandara Internasional Aden, Yaman, Rabu (30/12/2020). Teror itu terjadi setelah pesawat yang membawa rombongan menteri pemerintahan baru yang didukung Arab Saudi mendarat. Sebanyak 26 orang tewas.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/12/2020) pejabat setempat menuduh serangan itu dilakukan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran. Semua menteri pemerintah dilaporkan tidak ada yang terluka dalam serangan itu. Sumber medis dan pemerintah mengatakan lebih dari 50 orang terluka. Jumlah korban dikhawatirkan akan terus bertambah.
Asap mengepul keluar dari terminal bandara dari ledakan awal. Puing-puing berserakan di seluruh area dan orang-orang bergegas untuk menyelamatkan yang teluka. Ledakan kedua kemudian terjadi.
Teror itu terekam dalam sebuah video yang menunjukkan persenjataan mirip rudal menghantam apron bandara-yang beberapa saat sebelumnya dipenuhi oleh orang-. Kemudian meledak menjadi bola api yang hebat. Belum diketahui penyebab ledakan itu. Tembakan sporadis terdengar beberapa saat kemudian.
Pemerintah Yaman diakui secara internasional dan separatis selatan membentuk kabinet pembagian kekuasaan pada 18 Desember. Membentuk front bersama melawan pemberontak Houthi yang telah merebut ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah utara.
Menteri Penerangan Yaman, Moammar El-Eryani dan Perdana Menteri Moeen Abdulmalik Saeed mengatakan bahwa semua anggota pemerintah aman.
“Kami meyakinkan bahwa anggota pemerintah baik-baik saja, dan kami meyakinkan Anda bahwa serangan teroris pengecut oleh milisi Huthi yang didukung Iran tidak akan menghalangi kami untuk melaksanakan tugas patriotik kami,” kata Eryani di Twitter.