New York – Sebuah temuan badan penyelidik independen yang diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan bukti penggunaan senjata kimia oleh Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) dalam sebuah serangan di wilayah Umm Hawsh.
“ISIS menggunakan gas mustard dalam serangan pada bulan September 2016 di Umm Haws,” kata kepala tim investigasi (JIM) bersama PBB, Edmond Mulet, dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Telah ada cukup bukti tentang sifat yang kredibel dan andal untuk membuat temuanya,” kata Mulet kepada Dewan Keamanan seperti dikutip dari sindonews yang diambil dari laman Xinhua, Kamis (9/11/2017).
Sementara dua wanita terluka dalam insiden di Umm Haws dalam serangan menggunakan gas mustard pada tanggal 16 September 2016.
Meskipun terlalu berbahaya untuk mengujungi Umm Haws, panel tersebut menganggap mereka telah mendapatkan informasi yang memadai sehingga mendapatkan kesimpulan yang akurat.
Dia mengatakan bahwa JIM melakukan pekerjaanya secara independen dan tidak memihak dan profesional.