Terlibat Bom Bunuh Diri Makassar, Makassar Tangkap 29 Terduga Teroris, 6 Dari Kajian Vila Mutiara

Jakarta – Polisi terus bergerak melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Sejauh ini, sudah 29 terduga teroris ditangkap, enam di antaranya dari kelompok kajian Vila Mutiara.

“Khusus menyangkut kelompok Vila Mutiara yang ada di Makassar pada hari ini tanggal 13 April 2021, Densus 88 mengamankan lagi 6 terduga teroris. Ini merupakan kelompok Vila mutiara di Makassar,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (13/4/2021).

Rusdi membeberkan inisial keenam terduga teroris tersebut ialah J, DM, MS, S alias AL, W, dan S. Keenamnya ditangkap di sekitar Kota Makassar.

“Ini adalah kelompok Vila Mutiara. Mereka diamankan di sekitar Makassar dan juga ada satu orang inisial D yang diamankan di Kabupaten Gowa,” sambung Rusdi.

Rusdi mengatakan Densus 88 masih terus mengembangkan jaringan kelompok kajian Vila Mutiara.

“Densus terus mengembangkan kasus dari kelompok Vila Mutiara ini. Mudah-mudahan rekan-rekan Densus bisa selesaikan permasalahan-permasalahan yang dihubungkan dengan kelompok Mutiara Makassar ini sehingga betul-betul bisa ciptakan situasi aman,” tutupnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamankan 29 terduga teroris di Sulsel yang mendukung aksi bom bunuh diri pasangan suami-istri (pasutri) di Gereja Katedral Makassar. Mereka memiliki peran masing-masing, mulai dari merakitkan bom hingga memberi motivasi.

“Perannya memberikan motivasi, kemudian membantu survei lokasi kemudian, ada juga membantu merakit bom. Jadi semuanya punya peran,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.

Namun Zulpan belum merincikan lebih lanjut sosok ke-29 orang tersebut dan peran masing-masing. Ke-29 orang yang masih diamankan di Polda Sulsel itu terdiri dari 26 laki-laki dan 3 perempuan.

“Mereka ini sebagai suporter lah, mereka orang yang mengetahui akan tindakan 2 orang (bomber) ini. Kemudian mereka juga tidak melakukan pencegahan, bahkan melakukan motivasi, ‘udah kamu semangat, kamu nanti masuk surga’,” katanya.

Saat ini Densus 88 masih berada di Sulsel untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait aksi bom bunuh diri pasangan suami-istri L dan YSF pada Minggu (28/3/2021) lalu. Masih ada kemungkinan terduga teroris yang diamankan di Sulsel bertambah.

“Posisinya 29 orang (yang sudah diamankan) ini ditahan di Polda sekarang, cuma pemeriksaan itu tidak melulu di Polda, dan yang jelas masih ada di sini tim Densus-nya dan belum mengakhiri kegiatan penangkapan,” tuturnya.