Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, dilaporkan akan melakukan kunjungan ke Kabul, Afghanistan dalam waktu dekat. Kunjungan itu terkait dengan kerja sama pemberantasan terorisme dan akan menjadi kunjungan Menlu RI pertama ke Kabul dalam kurun waktu lima dekade terakhir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir mengataka, saat ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah menjadwalkan rencana kunjungan tersebut. Dia juga belum mengungkap tanggal pasti kunjungan tersebut. Yang pasti, kunjungan yang akan dilakukan Menlu Retno Marsudi adalah untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ke Indonesia pada 5-6 April 2017 lalu.
“Kemenlu sedang merencanakan rencana kunjungan Menlu Retno ke Kabul, Afghanistan. Ini akan jadi kunjungan Menteri Indonesia pertama ke Kabul, setelah kunjungan Menteri Subandrio pada 1963. Tujuan utamanya untuk menindaklanjuti hasil dari kunjungan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ke Indonesia selama dua hari,” kata Arrmanantha kepada wartawan, Kamis (2/11/2017).
Dia menyebutkan bahwa akan ada sejumlah kerja sama yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Salah satu kerja sama yang akan dibahas adalah mengenai isu penanggulangan terorisme. “Terkait kerja sama terorisme, kerja sama kejahatan lintas batas, dan perdangan narkoba, dan juga perdagangan manusia. Kita ingin dorong rekonsiliasi di Afghanistan dapat tercapai,” jelasnya.
Kemenlu Indonesia, menyebut Afghanistan adalah mitra untuk promosi perdamaian. Afghanistan adalah mitra Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui promosi nilai-nilai Islam moderat. Indonesia berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, yang telah bergulat dengan pemberontakan Taliban yang penuh kekerasan selama 16 tahun.