Pekanbaru – Kepala Stasiun TVRI Riau/Kepri, Tachrizal, menyebut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor utama penyebab rendahnya profesionalitas media massa pers dalam peliputan isu-isu terorisme. Untuk tujuan peningkatan, TVRI akan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).
“Akan kami upayakan setelah kunjungan ini ada MoU antara kami dengan BNPT atau FKPT selaku perwakilan di Riau,” kata Tachrizal saat menerima kedatangan BNPT dan FKPT Riau dalam kegiatan Visit Media ke media yang dipimpinnya, Rabu (5/4/2017).
Dikatakan juga oleh Tachrizal, MoU yang digagasnya tidak hanya seputar peningkatan kualitas SDM. Tujuan lebih besar dari pelibatan media massa pers dalam pencegahan terorisme akan dijalankan. “Kami siap membantu sosialisasi pencegahan terorisme, bisa lewat talkshow. Semuanya akan diawali dengan MoU itu,” tandasnya.
Anggota Dewan Pers, Anthonius Jimmy Silalahi, menyambut baik kesediaan TVRI Riau/Kepri bekerjasama dengan BNPT dan FKPT Riau di upaya keterlibatan media massa pers ddalam pencegahan terorisme. Dikatakannya, pers memiliki peran yang sangat besar dalam pencegahan terorisme.
“Kita harus sama-sama mengawal dan jangan sampai pemberitaan teroris membuat masyarakat takut. Ketakutan nomor satu disumbang oleh media,” kata Jimmy.
Terkait maraknya peredaran berita bohong atau hoax yang belakangaan sangat meresahkan, Jimmy mengungkapkan saat ini media massa pers menjadi salah satu pelakunya. Dia meminta TVRI dengan status Lembaga Penyiaran Publik (LPP) menjadi patron dalam meredam hoax dan meredam penyebarluasan paham radikal terorisme di media. “Kami percaya TVRI adalah patron dan filter terakhir,” pungkasnya. [shk]