Solo – Berbicara dihadapa ratusan peserta dialog sinergitas masyarakat dalam menangkal radikalisme di Solo Raya, kepala BNPT meminta agar anak-anak muda di awasi. Utamanya terkait dengan aktifitas mereka di dunia maya.
Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius M.H menjelaskan bahwa di era kemajuan teknologi infomasi seperti saat ini, ajaran-ajaran radikal mudah disebarkan melalui internet. Karenanya ia meminta agar anak-anak muda selalu di awasi.
rang tua minimal harus tahu situs-situs apa saja yang sering diakses oleh anak-anaknya, jangan sampai mereka menjadi radikal karena mengakses internet tanpa ada pengawasan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa perkembangan internet membuka celah bagi masuk dan berkembangnya paham radikal, anak-anak muda yang mengakses informasi-informasi radikal itu disebutnya berpeluang sangat besar untuk menjadi radikal atau bahkan menjadi pelaku teror. Meski begitu ia juga menyatakan bahwa internet tidak sepenuhnya buruk, karena melalui internet pula informasi yang baik dan benar terkait dengan agama dan nasionalisme dapat disebarluaskan ke masyarakat.
“Kami di BNPT juga memiliki divisi yang khusus menangani radikalisme di dunia maya, divisi ini bertugas untuk memberikan kontra narasi terhadap konten-konten radikal yang sangat meresahkan,” terangnya.
Suhardi juga mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha maksimal untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme secara total, salah satu upaya yang kini ditempuh oleh badan Negara ini adalah dengan menjalin kerjasama dengan 17 kementrian. Harapannya tentu agar upaya menanggulangi terorisme dapat dilakukan secara lebih maksimal dan efektif.