Jakarta – Kepolisian Banten meringkus 4 tersangka teroris terkait dengan aksi teror bom Thamrin. Keempat tersangka berinisial NK, AS, IP dan AM. Satu dari tersangka yang berinisial NK tewas dan AM menderita luka tembak di pada tangan kanan. Kepolisian menemukan barang bukti sepucuk pistol yang belum diketahui jenisnya.
Namun menurut Kabagpenum Divisi Humas Polri Kepolisian Indonesia (Polri), Kombes Martinus Sitompul, ada dugaan terkait para tersangka terlibat aksi pelatihan teroris di Halmahera dan menyembunyikan informasi terkait Abu Asibal pelaku pasca bom Thamrin.
“Pukul 12 dilakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang terkait dengan dugaan aksi teror yaitu pertama inisial NK, AS, kemudian IP, AM. yang NK meninggal dunia, AM luka tembak pada kaki,” kata Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan di kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selatan, Kamis (23/3/2017).
Dikatakan, tersangka ditangkap setelah selama hampir setahun dilakukan pengintaian. Dalam penyergapan itu, tidak ada petugas yang terluka dalam peristiwa tersebut, kendati para tersangka sempat melawan dengan menabrakan mobil yang mereka kendarai saat mobil petugas menghadang.
“Tersangka disergap saat menggunakan mobil avanza hitam melakukan perjalanan dari Anyer menuju Cilegon. Para tersangka menggunakan 2 mobil. Salah satu mobil yang digunakan dengan sengaja menabrak mobil petugas guna melarikan diri dari kejaran,” jelas Martinus.
“Mereka melawan, maka dari situ kita tahu bahwa ada pistol untuk melakukan perlawanan, dan dari dua mobil yang digunakan salah satunya dengan sengaja menabrak mobil petugas namun tidak ada petugas yang cidera,” jelasnya.