Pasuruan – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terduga teroris berinisial ADM (35), ditangkap saat bersama istri dan dua anaknya di toko milik warga di Perumahan Taman Permata Indah Lingkungan Bakalan Kelurahan Pagak, Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin (18/19).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penangkapan ADM terkait dengan peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.
Pun begitu, dia enggan menjelaskan rinci perihal penangkapan tersebut. “Sudah ditangani Densus 88, ya,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media di lapangan, ADM tercatat sebagai warga Pesanggrahan RT 04 RW 02, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil. Meski begitu, dia sudah tak tinggal di Gempeng sejak 2018.
“Selama di Gempeng, informasi dari warga, dia nggak kerja. Yang bersangkutan ikut pengajian-pengajian,” kata Lurah Gempeng, Arfian Fachrudin saat dikonfirmasi, Selasa (19/11).
Ditambahkannya, ADM juga diketahui pernah mencoba berangkat ke Suriah. Namun urung sampai di Suriah karena keburu dideportasi ke Indonesia saat transit di Turki.
“Dia pernah mau dikirim ke Suriah sampai di Turki dikembalikan,” jelasnya.
Menurut Arfian, rumah beralamat di Kelurahan Gempeng tersebut merupakan rumah mertuanya. Sejak 2018, ADM tak berdomisili di Gempeng.
“Yang bersangkutan sudah lama tak berdomisili di Gempeng. Dia pindah-pindah kontrakan. Informasi yang saya dapat, sejak kejadian Bom Surabaya. Sebagian informasi sejak menikah langsung pindah-pindah,” terang Arfian.
“Warga juga nggak tahu dia tinggal di mana selama ini. Informasi terakhir, dia tinggal di Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil,” lanjutnya menandaskan.