Pekanbaru – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, terduga teroris Riau yang ditangkap Densus 88 Antiteror, ternyata memegang peta kantor-kantor polisi di daerah itu. Terduga teroris bernama Aznof Priandi (25) ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Rokan Hilir, Provinsi Riau, Senin (14/8/2017) lalu.
Dikatakan, Aznof Priandi merupakan terduga teroris yang bertugas sebagai operator pengumpul dana untuk sejumlah rangkaian kegiatan teror yang dilakukan di Indonesia. Mereka menyasar kapolisian sebagai objek teror karena dianggap mengganggu tujuannya menyebar paham khilafah radikal.
“Terduga teroris tersebut menganggap polisi dan pemerintahan sebagai Thogut yang harus dimusuhi. Sebenarnya tidak hanya Polisi yang mereka kategorikan Thogut, pemerintah juga mereka nyatakan seperti itu. Di tangan mereka berhasil ditemukan peta berbagai kantor polisi. Selama ini mereka menganggap polisi menghalangi rencana penyebaran paham Khilafah itu,” kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada wartawan Kamis, (17/8/2017)
Sementara untuk penyelidikan dan penyidikan terhadap Aznof Priandi dilakukan oleh Densus 88 Anrtiteror Polri. Diketahui jika Aznof Priandi telah melakukan tugas sebagai penggumpul dana sejak dua tahun lalu. Dia melakukan pengumpulan dana melalui media sosial (medsos) dan menjadikannya untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.