Bandar Lampung – Salah satu dari dua terduga teroris yang ditangkap di Bandar Lampung, Eka Putra adalah otak pengeboman kantor polisi di Pekanbaru, Riau. Eka dan rekannya Baharudin Densus 88 kemarin dengan tuduhan terlibat jaringan terorisme.
Wakapolda Lampung Brigjen Angesta R Yoyol mengatakan, kedua pelaku merupakan anggota jaringan terorisme di Kepulauan Riau.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, pelaku Eka terlibat pengeboman kantor polisi di Pekanbaru,” tutur Yoyol.
Yoyol menyebut, Eka adalah otak yang merencanakan pengeboman tersebut kantor polisi di Pekanbaru.
“Dia (Eka) yang merencanakannya. Sedangkan Baharudin terlibat karena menyembunyikan Eka di rumahnya,” jelas dia lagi.
Namun, Yoyol tidak mengetahui sudah berapa lama Eka bersembunyi di kediaman Baharudin. Ia juga belum tahu bagaimana keduanya bisa saling kenal.