Bandung – Untung perbuatan pemuda berinisial AAS yang merupakan jaringan
terduga teroris Agus Wiguna pelaku bom panci Buahbatu, Bandung, Jawa Barat
tidak benar-benar terjadi. Dia pernah memasang bom berdaya ledak tinggi di
sebuah restoran kawasan Kota Bandung. Kalau bom berhasil diledakkan, akan
menimbulkan kekacauan dan guncangan hebat karena kekuatannya mampu
merubuhkan gedung 20 lantai.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, bom seberat 1,5kg itu
dipasang pada Mei 2017 lalu. Bom gagal meledak karena AAS belum mampu
merakitnya secara sempurna. Yusri mengatakan, restoran yang dipasangi bom
pada Mei lalu berbeda dengan restoran dan gereja yang rencananya akan
mereka bom di Buah Batu.
“Pernah (merakit bom) bulan Mei (2017). Itu mau mengebom satu restoran di
daerah Bandung, tapi gagal. Kalau (restoran) di Braga kan baru mau akan
dibom. Kalau ini sudah dipasang tetapi gagal karena dia baru belajar,” kata
Yusri sebagaimana dikutip Detik.com, Kamis (13/7/2017).
Menurut Yusri, selama ini AAS bekerja sebagai tukang sapu di sebuah
perusahaan jasa outsourcing ternama di Bandung yang mengundurkan diri dua
pekan lalu. Dia ditangkap, Selasa (11/7/2017) karena diduga terlibat
perencanaan dan perakitan bom panci yang meledak dengan sendirinya di
tempat tinggal Agus Wiguna, Jalan Kubang Beureum, Kota Bandung, Jabar,
Sabtu (8/7/2017).
Sebelum AAS diamankan, polisi lebih dulu menciduk Agus Wiguna dan Kodar.
Ketiganya diduga merupakan sel baru JAD di wilayah Bandung.