Jakarta – Tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali, Jawa Tengah, ternyata mengumpulkan 50 kotak sumbangan untuk pendanaan aksi terorisme mereka.
Tersangka S bersama empat anggota yang ditangkap menandai kotak sumbangan itu dengan tulisan ‘Sahabat Langit dan Kotak Sumbangan Sahabat Umat’. Kotak sumbangan itu diletakkan di tempat umum untuk mengumpulkan atau mendapatkan dana.
Awalnya Densus 88 menangkap dua terduga teroris berinisial S dan T di Boyolali, Jawa Tengah, 1-2 Agustus 2023. Keduanya diduga masih terkait dengan bom bunuh diri yang terjadi di di Polsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat, tahun lalu.
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan S merupakan amir atau ketua dari Jamaah Ansharut Daulat di Solo Raya. Pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Agus Sujatno, juga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulat. Organisasi ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 2018.